Filosofi Bubur Suro Khas Tahun Baru Islam, Tiap Lauknya Pun Bermakna

  • 2021-08-18 09:46:35
  • Fifisari
  • Artikel Berita

Deskripsi Artikel
Agama ISLAM
Judul Artikel Filosofi Bubur Suro Khas Tahun Baru Islam, Tiap Lauknya Pun Bermakna
Pengarang/Penulis Syifa Nuri Khairunnisa
Edisi 2020
Abstrak/Ringkasan Salah satu hidangan yang identik dengan Tahun Baru Islam adalah bubur suro dan masyarakat Jawa menghadirkan bubur suro ini pada malam menjelang datangnya 1 Suro. Satu Suro ini bertepatan dengan tanggal 1 Muharram dalam Kalender Hijriyah atau Tahun Baru Islam yaitu merupakan hari pertama dalam kalender Jawa yaitu Bulan Sura atau Suro. Tanggal 1 Suro ini diperingati oleh masyarakat Jawa dengan cara yang khas dan telah dilaksanakan secara turun temurun selama berabad-abad salah satunya melalui kuliner yang khas sebagai lambang perayaan acara tersebut. Bubur Suro ini menjadi lambang untuk perayaan Tahun Baru Islam sehingga harus dibaca, dilihat serta ditafsirkan sebagai alat atau ubo rampe dalam Bahasa Jawa untuk memaknai 1 Suro atau Tahun Baru yang akan datang. Bubur suro ini biasanya dibuat dari beras, santan, garam, jahe dan sereh dan biasanya disajikan dengan lauk berupa opor ayam serta sambal goreng labu siam yang berkuah encer dan pedas, pada bagian atas bubur ditaburi serpihan jeruk bali dan bulir-bulir buah delima. Selain bubur juga disajikan tujuh jenis kacang, irisan timun dan beberapa lembar daun kemangi serta disajikan juga ubo rampe lainnya yang berbentuk sirih lengkap, kembar mayang serta sekeranjang buah-buahan. Angka tujuh yang ada pada bunga dan kacang-kacangan melambangkan jumlah hari dalam seminggu yang berarti dalam hidup setiap hari kita harus mempunyai tekad serta keberanian untuk bertindak yang dilambangkan dengan mawar merah. Semua tindakan juga harus dilandasi dengan niat yang bersih dan benar yang dilambangkan dengan mawar putih, serta pada akhirnya semua tindakan tersebut akan mengharumkan dunia umat manusia yang dilambangkan dengan rangkaian bunga melati dan daun pandan. Bubur suro dan segala ubo rampe yang ada merupakan alat untuk memudahkan proses refleksi dan resolusi yang kita lakukan.
Subjek/Kata Kunci Hidangan;Bubur Suro;Filosofi;Tahun Baru Islam;Muharram;Kalender Jawa;Kuliner;Satu Suro;Refleksi;Resolusi
Pengarang Tambahan Yuharrani Aisyah
Tanggal Download 2021-06-09
Link Sumber https://www.kompas.com/food/read/2020/08/18/215000875/filosofi-bubur-suro-khas-tahun-baru-islam-tiap-lauknya-pun-bermakna?page=all#page2
File Digital