Abstrak/Ringkasan |
Islam Nusantara merupakan model pemikiran, pemahaman dan pengamalan
ajaran-ajaran Islam yang dikemas melalui pertimbangan budaya atau tradisi yang
berkembang di wilayah Asia Tenggara (tetapi kajian ini dibatasi pada Indonesia),
sehingga mencerminkan identitas Islam yang bernuansa metodologis. Identitas
ini ketika disosialisasikan di kalangan umat Islam, khususnya para pemikirnya
direspons dengan tanggapan yang kontroversial: ada yang menolak identitas
Islam Nusantara itu karena Islam itu hanya satu, yaitu Islam yang diajarkan
oleh Nabi. Sebaliknya, banyak pemikir Islam yang menerima identitas Islam
Mujamil Qomar 199
el Harakah Vol.17 No.2 Tahun 2015
Nusantara itu. Bagi mereka, Islam hanya satu itu benar secara substantif, tetapi
ekpresinya beragam sekali, termasuk Islam Nusantara. Islam ini ditampilkan
(dipikirkan, dipahami dan diamalkan) melalui pendekatan kultural. Hasilnya
melahirkan model pemikiran, pemahaman dan pengamalan ajaran-ajaran
Islam yang ramah, moderat, inklusif, toleran, cinta damai, harmonis, dan
menghargai keberagaman. Keberagamaan Islam demikian ini terjadi lantaran
perjumpaan Islam dengan budaya (tradisi) lokal, khususnya Jawa, yang biasa
disebut akulturasi budaya. Islam Indonesia patut menjadi contoh cara berislam
yang demikian. Model Islam yang serba menyejukkan ini perlu dipublikasikan
secara internasional dan diharapkan mampu menggugurkan persepsi dunia
bahwa Islam itu penuh kekerasan |