Ibadat dalam kenduri : sebagai sarana pewartaan

  • 2021-07-05 07:16:36
  • Edith
  • Buku

Deskripsi Buku
Agama KATOLIK
Judul Buku Ibadat dalam kenduri : sebagai sarana pewartaan
Pengarang/Penulis M. Budi Sardjono
Bahasa Indonesia
Edisi
Penerbitan Yogyakarta: Kanisius, 2018
ISBN 978-979-21-4991-3
Deskripsi Fisik
Subjek/Kata Kunci Agama Katolik
Pengarang Tambahan
Abstrak/Ringkasan Tradisi kenduri hidup di tengah masyarakat dari berbagai suku. Di Jawa kenduri sering juga disebut slametan (selamatan) karena tujuannya memang minta berkat keselamatan dari Allah Sang Pencipta. Kenduri selalu dikaitkan dengan ujud tertentu, misalnya untuk memperingati arwah orang yang sudah meninggal dunia (mulai tiga hari sampai seribu hari), sebagai ungkapan syukur kepada Allah karena orang tua telah menyunatkan putranya atau telah menikahkan putra putrinya, ungkapan syukur dalam rangka mitoni (tujuh bulan usia kandungan), ungkapan syukur selapanan (tiga puluh lima hari usia bayi), mohon keselamatan untuk pembangunan rumah, mohon kelancaran usaha, dan sebagai ucapan syukur atas anugerah berupa hasil panen yang melimpah. Umat Kristiani yang hidup di tengah masyarakat yang plural mau tidak mau juga terlibat dalam kenduri, baik sebagai tamu undangan maupun yang punya hajatan kenduri. Jika sebagai tamu undangan tetangga yang menganut agama lain, umat Kristiani cukup mendengarkan ketika pemimpin kenduri berdoa menurut agama mereka atau mendukung dengan doa sesuai yang diajarkan Gereja. Bagaimana jika umat Kristiani yang mengadakan kenduri dan mengundang para tetangga yang majemuk? Tidak jarang, karena merasa sebagai minoritas, mereka minta tokoh agama lain (agama mayoritas) untuk memimpin kenduri. Penyebabnya antara lain belum tentu seorang prodiakon atau tokoh umat Kristiani siap memimpin kenduri di tengah masyarakat yang mayoritas umat non-Kristiani. Berangkat dari pengalaman itulah buku ini disusun. Sebagai sarana pewartaan, kenduri keluarga Kristiani bisa dipimpin oleh umat Kristiani sendiri, baik oleh prodiakon/asisten imam maupun tokoh umat setempat yang dipercaya mampu memimpin kenduri. Sebagai sarana ‘pewartaan’, kenduri bisa menjadi cara umat Kristiani memberi rasa di dalam kehidupan bermasyarakat. Semangat kehidupan yang menjunjung tinggi pluralisme bisa diwujudnyatakan dalam tradisi kenduri.
Catatan/Keterangan
Badan yang memiliki JKPNPNA
Link Sumber https://webadmin.ipusnas.id/ipusnas/publications/books/85083
File Digital -