Abstrak/Ringkasan |
Sinkron dengan sesama tak terlalu penting. Tapi tak boleh tak sinkrun dengan Tuhan. Banyak orang tak menyukai Reformed Theology, karena dia menuntut orang sinkrun dengan Allah Penciptanya: to think after God’s thinking, to feel after God’s feeling, to act after God’s action, to plan after God’s planning. Bisakah kita mencapainya? Memang tidak gampang. Karena firmanNya: jalanmu bukan jalanKu, pikiranmu bukan pikiranKu. Setinggi langit dari bumi, demikian juga jalanKu dari jalanmu. Tapi My word will not return in vain. Sebab tak seorangpun dapat mengubah Tuhan. Itu sebab never ask God to change, but ask God to change you. |